PERILAKU PENGGUNA JALAN
DAN
DESAIN KAMPANYE KESELAMATAN JALAN
Dalam
suatu transportasi terdapat istilah perilaku pengguna jalan. perilaku pengguna jalan adalah suatu kondisi perilaku pengguna jalan yang berbeda-beda
satu sama lainnya sesuai dengan kondisi mental masing-masing individu. Menurut
wikibook perilaku dapat dipengaruhi oleh kondisi mental dan juga fisik.
Kondisi mental yang berpengaruh diantaranya adalah,
1.
Kecerdasan
Kecerdasan merupakan aspek mental yang berdasar pada
kemampuan mempelajari mengenai situasi-situasi baru. Kecerdasan akan
mempengaruhi setiap keputusan dan kecepatan untuk mengambil keputusan pada saat
menerima rangsangan.
2.
Motivasi
Motivasi merupakan aspek dorongan melakukan suatu
perpindahan atau usaha dalam rangka memenuhi kebutuhan. Pertimbangan motivasi
untuk melakukan perjalanan merupakan bagian dasar perencanaan lalu lintas.
3.
Belajar
Belajar merupakan proses seseorang untuk mengenal dan
mengetahui tentang suatu hal. Dalam hal ini adalah proses mengenal dan mengetahui
cara berkendara dengan baik dan menggunakan fasilitas pelengkap jalan dengan
baik.
4.
Emosi
Emosi akan mempengaruhi setiap keputusan yang diambil,
keputusan tersebut berdasarkan pengalaman yang dimilikinya saat berkendara.
Perilaku pengguna jalan juga
dipengaruhi oleh kondisi fisik. Kondisi fisik yang baik akan cenderung dapat
memahami dan dapat melihat dengan jelas objek yang ada, berikut aspek yang
terkandung dalam kondisi fisik,
1.
Penglihatan
Aspek penglihatan merupakan
kemampuan untuk biasa melihat dengan jelas objek tetap berupa jalan dan perlengkapannya
yang mencangkup bidang penglihatan. Bidang penglihatan mencangkup titik
penglihatan, titik buta (bagian dari sekeliling kita yang tidak biasa kelihatan
pada saat mengemudikan kendaraan), letak titik buta, dan juga mengenai waktu
rekasi (waktu yang diperlukan untuk menerima suatu rangsangan, mengolah
rangsangan tersebut dan kemudian melalkukan reaksi).
2.
Kondisi badan
Kondisi tubuh yang sehat
akan membuat daya waspada meningkat dikarenakan kondisi tersebut tubuh akan
merasa aktif dalam menerima rangsangan.
Mengetahui mengenai perilaku pengguna jalan sangat berguna untuk menyusun dan membuat kebijakan yang diambil
dalam perencanaan suatu transportasi dan desain sosialisaisi, kampanye dan
penyuluhan yang akan dilakukan. Survei perilaku pengguna jalan dapat
dilakukan salah satunya di persimpangan. Pada persimpanagan dapat dilihat
perilaku pengguna jalan saat berada di persimpanagan dan saat melewatinya.
Dengan mencatat pelanggaran dan bagaimana cara melintas pada persimpanagan akan
dapat diketahui perilaku pengguna jalan.
Setelah dilakukan survei maka data
tersebut diolah untuk melihat pelanggaran dan cara melintas di persimpangan.
Hasil dari pengolahan tersebut kenudian akan dibuat sebagai acuan untuk membuat
peraturan dan desain kampanye keselamatan jalan yang akan dilakukan untuk mayarakat. Desain
kampanye keselamatan jalan harus sesuai dengan kondisi perilaku pengguna jalan, hal ini akan
membuat materi dalam kampanye atau penyuluhan atau sosialisasi dapat mengena
secara langsung ke masyarakat dan juga akan mebuat tujuan atau sasaran yang
hendak dicapai dapat terperinci dengan baik.

