tulisan berjalan

SELAMAT DATANG DI BLOG KESELAMATAN JALAN

Selasa, 10 Maret 2015

BUS RAPID TRANSIT



BUS RAPID TRANSIT

Bus Rapid Transit (BRT) adalah istilah yang digunakan untuk berbagai sistem transportasi umum yang menggunakan bus untuk menyediakan layanan yang lebih cepat dan lebih efisien daripada bus biasa. Bus ini memiliki pelayanan yang kualitasnya lebih baik dibandingkan pelayanan bus yang lain. Setiap sistem BRT pasti menggunakan sistem pengembangan yang berbeda, walaupun pengembangannya terkait dengan sistem BRT yang lain. Negara yang memakai BRT ada di Amerika Utara, di Eropa dan Australia dinamai busway dan nama tersebut juga dipakai di Indonesia, sedangkan di negara lain disebut quality bus atau servis bus.
Fitur yang umum yang ada di  BRT:
1.      Jalur khusus bus, jalur khusus (atau jalur ekslusif) right-of-way
 Merupakan jalur khusus dimana jalur tersebut bebas dari jangkauan kendaraan pribadi.
2.      Jalur komprehensif
BRT bisa mengambil bagian dari jalan-jalan di setiap kota dan mempunyai jaringan jalan untuk mobil pribadi. Hal ini bisa membuat waktu menjadi lebih efisien dan cepat dibandingkan sistem bus biasa yang memakan waktu lebih lama.
3.      Melayani market tertentu dengan frekuensi pelayanan tinggi setiap hari
 Jaringan BRT bisa mengangkut penumpang dari sebuah tempat menuju tujuan mereka dalam jumlah besar dan waktu yang lebih cepat yang dapat meningkatkan  apresiasi masyarakat. Dibandingkan dengan sistem transit yang lain sistem ini bisa berjalan dengan baik.
4.      Jalur bus
Setiap jalur bus pasti ada rambu tertentu. Bila lampu hijau di persimpangan yang memiliki sinyal pasti akan mendeteksi bila dilewati bus. Prioritas persimpangan seharusnya bisa dioptimalkan dan bisa membantu saat pertemuan antara jalur bus dan jalan, karena lalu lintas bisa kacau di antara bus dan kendaraan lain.
5.      Gambar tertentu dengan nama perusahaan:
Misalkan transjakarta, dan gambar desain stasiun yang spesifik dengan fitur seni dari negara-negara yang menggunakan BRT.
6.    Koleksi penumpang off-bus
Alternatif lain adalah bila penumpang masuk lewat stasiun bis yang tidak ditutup atau area shelter sebelum kedatangan bus. Sistem ini mencegah penumpang berdiri di semua pintu pemberhentian bus.
7.    Lantai Boarding
 Banyak sistem BRT yang menggunakan sistem low-floor (atau sistem high-floor bila bus yang digunakan adalah high-floor bus) untuk mempermudah penumpang masuk bus.
8.     Halte
BRT berkualitas tinggi bisa membuat haltenya menjadi berkualitas tinggi dan menghadirkan fitur yang berkualitas tinggi pula seperti pintu geser yang terbuat dari kaca, konter tiket yang dijaga dan tempat informasi, dan masih banyak fitur lainnya.

                                    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar