tulisan berjalan

SELAMAT DATANG DI BLOG KESELAMATAN JALAN

Minggu, 15 Januari 2017

Hasil Perencanaan Kampanye Keselamatan Jalan

PRESENTASI

PERENCANAAN KAMPANYE KESELAMATAN JALAN


Kampanye keselamatan jalan dilakukan oleh taruna dan taruni DIV Manajemen Keselamatan Transportasi Jalan kelas A Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan sebagai bahan dasar pengetahuan mengenai desain kampanye keselamatan jalan. Kampanye keselamatan jalan dilaksanakan di Rita Park Kota Tegal. Massa yang ada pada Rita Park Kota Tegal adalah siswa TK, SD, SMP dan SMA, pada hari tersebut merupakan hari Pekan Raya Anak nasional, sehingga penting kaitannya untuk menjadi media dalam pemberian materi keselamatan jalan pada usia antara 6-17 tahun pada acara tersebut, sehingga keselamatan jalan akan dimengerti oleh pelajar dan dapat dipraktekan pada saat berlalu lintas serta menjadi dasar pengetahuan keselamatan jalan.
Sasaran kampanye
kampanye keselamatan yang dilakukan yaitu kepada masyarakat yang datang area rita park tegal dan mengujungi atau yang berada diarea kampanye. Sasaran kampanye adalah anak-anak usia sekolah dan orang dewasa yaitu yang memiliki umur lebih dari 18 tahun.
  
Jadwal kegiatan kampanye
Waktu
Kegiatan
Penanggung Jawab
15.00-15.10
Sapaan + Yel Yel
Seksi Acara
15.10-15.25
Sambutan
Seksi Acara
15.25-15.45
Games I (Joget Helm)
Seksi Acara
Giliran I Anak SMP
Giliran I Anak SMA
15.45-15.50
Sosialisasi (Tentang Pentingnya Helm)
Seksi Acara
15.50-15.55
Ice Breaking
Seksi Acara
15.55-16.20
Games ATT (Ayo Tempel-Tempel)
Seksi Acara
16.20-16.35
Sosialisasi (Tentang Rambu Lalu Lintas)
Seksi Acara
16.35-16.55
Pengumuman Pemenang
Seksi Acara
16.55-17.00
Joget Bareng
Seksi Acara

Skenario yang digunakan
Skenario dari susunan acara tersebut di atas adalah sebagai berikut,
a.       Acara tepat dimulai pada pukul 15.00 WIB dengan sapaan dan yel-yel keselamatan yang dibuat oleh taruna PKTJ Kelas MKTJ A Dewasa.
b.      Sambutan-sambutan, antara lain:
1)      Sambutan Komandan Batalyon (Imam Budy Prastiyo)
2)      Sambutan Ketua Panitia Pelaksana
c.       Acara dilanjut dengan Games Joget Helm
Games ini diinstrusikan terlebih dahulu oleh taruna dewasa MKTJ A selaku penyaji kampanye keselamatan jalan. Kemudian ditirukan oleh peserta games sesuai denagn kelompok peserta joget helm,
Pertama          :           Anak SMP
Kedua             :           Anak SMA
d.      Masuk acara inti yaitu sosialisasi keselamatan. Untuk yang pertama adalah sosialisasi mengenai pentingnya menggunakan helm saat berkendara
e.       Acara selanjutnya Ice breaking
f.        Setelah itu dilanjut dengan Games lagi. Games tersebut adalah Games ATT (Ayo Tempel Tempel). Games ini digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan anak-anak mengenai rambu dan marka.
g.      Sosialisasi lanjutan adalah sosialisasi tentang rambu lalu lintas.
h.      Pengumuman pemenang bagi setiap lomba yang diadakan
i.        Setelah hadiah dibagikan kemudian melakukan joget bersama atau yang disebut dengan flashmob.
Media yang digunakan
a.       Brosur
b.      Stiker
c.       Dance atau Flashmob
d.      Musik
e.       Backdrop atau Foto Corner
Model kampanye
Metode yang dipakai dalam kampanye keselamatan hendaknya metode yang dapat mengembangkan komunikasi dua arah antara yang memberi penyaji kampanye dan sasaran, sehingga diharapkan tingkat pemahaman sasaran terhadap materi yang disampaikan akan lebih jelas dan mudah dipahami, diantaranya metode ceramah, curah pendapat, diskusi, tanya jawab dan sebagainya. Metode yang dapat digunakan dalam kampanye keselamatan adalah,
a.       Metode Didaktik
Pada metode didaktik, dimana penyaji kampanye yang paling aktif dalam kampanye keselamatan jalan, sedangkan sasaran bersifat pasif dan tidak diberikan kesempatan untuk ikut serta mengemukakan pendapatnya atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan apapun. Metode ini bersifat satu arah (one way method). Di dalam kegiatan ini dilakukan penyampaian materi dengan dua cara yaitu:

1)      Secara langsung melalui ceramah
Ceramah adalah suatu cara dalam menerangkan dan menjelaskan suatu ide, pengertian, materi atau gagasan secara lisan kepada sekelompok sasaran sehingga dapat memperoleh informasi tentang keselamatan.
2)      Secara tidak langsung
Dalam penyuluhan ini yang memberikan penyuluhan secara tidak langsung namun dengan menggunakan media, seperti stiker, banner/lomba foto corner, lomba menempel rambu lalu lintas, games cara menggunakan helm yang baik dan benar, dan flash mop yang merupakan demonstrasi untuk membuat komitmen tentang pentingnya keselamatan jalan.
b.      Metode Sokratik
1)      Diskusi dan tanya jawab
            Diskusi kelompok adalah suatu kegiatan pembicaraan yang direncanakan dan telah dipersiapkan tentang topik pembicaraan dengan seorang pemimpin diskusi yang telah ditunjuk, dalam hal ini akan dilakukan oleh pembawa acara ( MC ). Dalam kampanye keselamatan kali dilakukan diskusi mengenai hal-hal yang kurang jelas mengenai aturan atau apapun terkait keselamatan jalan, tidak hanya diskusi saja melainkan terdapat sesi tanya jawab didalamnya.
2)      Studi kasus
      Studi kasus adalah sekumpulan situasi masalah tentang lingkungan sekitar. Permasalahan tersebut merupakan bagian dari kehidupan yang mengandung diagnosis dan kepentingan. Dapat disampaikan secara lisan maupun tertulis, drama, ilustrasi, atau film yang dapat juga berupa rekaman. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar