tulisan berjalan

SELAMAT DATANG DI BLOG KESELAMATAN JALAN

Minggu, 15 Januari 2017

Survei Pendahuluan

SURVEI PENDAHULUAN
SEBAGAI RANCANGAN AWAL
KAMPANYE KESELAMATAN JALAN

Survei pendahuluan merupakan hal yang harus dilakukan pada saat akan melakukan rancangan kampanye keselamatan. Survei pendahuluan digunakan untuk menentukan dan memilih sasaran, tema dan tujuan kampanye keselamatan yang akan dilakukan. Seperti yang dilakuakn oleh Taruna PKTJ yang melakukan survei pendahuluan di simpang kardinah untuk mengetahui pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat khususnya di kota tegal yang melewati simpang tersebut. Simpang kardinah merupakan titik pertemuan arus dari Kota Tegal dan Kabupaten Tegal. Survei dilakukan pada jam 06.30 – 08.00 WIB dengan mantau dan mencatat pelanggaran yang dilakukan masyarakat di simpang tersebut. Anggota survei sendiri merupakan taruna Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan kelas MKTJ A. anggota kelas di bagi kedalam 4 (empat) kelompok, dan masing-masing kelompok bertugas dalam 1 kaki simpang, berikut merupaka data hasil survei pendahuluan.


Dari hasil survei pendahuluan perilaku pengguna jalan yang dilakukan di simpang kardinah Kota Tegal, menyatakan bahwa pelanggar berusia 36 – 45 merupakan terbanyak melakukan pelanggaraan dengan prosentase 45%, usia 46 – 55 tahun menyusul di tempat kedua sebagai usia paling banyak melakukan pelanggaraan  dengan prosentase 31%, usia 26 – 35 tahun usia paling banyak melakukan pelanggaran lalu lintas ketiga dengan 10%. Untuk usia anak sekolah yaitu 5 – 11 tahun, 12 – 16 tahun, 17 – 25 tahun masing-masing prosentase pelanggaran yaitu 0%, 5% dan 6%. Dari usia 26 sampai 55 tahun banyak melakukan pelanggaraan lalu lintas, padahal pada usia tersebut sudah memiliki anak dan apabila anaknya ikut berkendaraan dijalan dan orangtuanya terbiasa melakukan pelanggaran lalu lintas, maka akan kemungkinan anaknya tersebut cenderung melakukan tindakan sesuai dengan perilaku orang tuannya pada saat berlalu lintas, hal tersebut akan sangat berbahaya apabila terus dibiarkan. Dari diagram tersebut, pada usia sekolah saja sudah mulai melanggar aturan lalu lintas, dikhawatirkan pelanggaran tersebut terus dilakukan, maka lalu lintas berpotensi akan menjadi semakin parah.

Dari hasil survei pendahuluan perilaku pengguna jalan yang dilakukan di simpang kardinah Kota Tegal, pelanggaran yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat kota Tegal di simpang kardinah adalah pelanggaran marka utuh. Masyarakat seringkali tidak berhenti pada sebelum marka utuh, mereka tidak memperdulikan marka utuh yang diterapkan hal  ini dibuktikan dengan kendaraan yang melewati marka utuh. Penggunaan helm yang tidak standard an tidak di klik juga pelanggaran yang seringkali dilakukan oleh masyarakat dengan prosentase 20,8%, padahal penggunaan helm sangat peting karena dapat meminimalisir cedera yang ditimbulkan akibat kecelakaan alalu lintas. Penggunaan sabuk keselamatan juga merupakan hal yang harus diperhatikan, karena menduduki peringkat ketiga dengan 19% pelanggaran yang dilakukan oleh pengguna jalan di simpang kardinah. Padahal penggunaan sabuk keselamatan dapat meminimalisir tingkat keparah akibat kecelakaan lalu lintas dan terdapat peraturan yang mengatur penggunaan sabuk keselamatan. Dari urian di atas maka suatu kampanye keselamatan harus dilakukan karena apabila dibiarkan pelanggaran terjadi akan mengakibatkan makin semrawutnya lalu lintas yang ada, kampanye keselamatan juga harus berisi tentang materi yang berkaitan dengan pelanggaran yang telah dianalisis tadi. 












Tidak ada komentar:

Posting Komentar